Vicario

Vicario Jadi Pahlawan Tottenham, Tahan Gempuran Monaco di Liga Champions

Vicario Jadi Pahlawan Tottenham, Tahan Gempuran Monaco di Liga Champions
Vicario Jadi Pahlawan Tottenham, Tahan Gempuran Monaco di Liga Champions

JAKARTA - Tottenham Hotspur sukses membawa pulang satu poin berharga setelah menahan imbang tuan rumah AS Monaco tanpa gol dalam lanjutan Liga Champions di Stade Louis II. Meski performa tim jauh dari kata impresif, The Lilywhites patut berterima kasih kepada penjaga gawang Guglielmo Vicario yang tampil luar biasa di bawah tekanan sepanjang laga.

Pertandingan ini menjadi bukti bahwa Vicario masih menjadi salah satu kiper paling konsisten di Eropa. Di saat lini depan Tottenham kesulitan menciptakan peluang, kiper asal Italia tersebut berdiri kokoh menjadi tembok pertahanan terakhir yang menggagalkan sederet serangan berbahaya Monaco. Berkat refleks cepat dan ketenangannya, Spurs berhasil menjaga rekor tak terkalahkan di fase grup musim ini.

Thomas Frank, pelatih Tottenham, mungkin belum bisa tersenyum puas dengan performa keseluruhan timnya, tetapi setidaknya ia bisa bernapas lega karena Vicario tampil pada level terbaiknya di saat paling krusial.

Performa Loyo Spurs Tertolong Penampilan Gemilang Kiper Italia

Sejak awal pertandingan, Monaco tampil agresif dan menekan Tottenham dari berbagai sisi. Dalam 15 menit pertama saja, dua peluang emas diciptakan oleh Folarin Balogun, namun keduanya gagal menembus gawang karena aksi sigap Vicario. Kiper berusia 28 tahun itu mencatat empat penyelamatan penting di babak pertama, termasuk satu momen krusial ketika menepis tendangan keras Maghnes Akliouche yang mengarah ke sudut gawang.

Sementara itu, Tottenham hanya sesekali mampu mengimbangi permainan. Peluang terbaik mereka datang lewat sundulan Micky van de Ven menjelang akhir babak pertama, namun bola masih melambung tipis di atas mistar. Dalam catatan statistik, The Lilywhites lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat, namun tak satupun yang benar-benar membahayakan gawang Phillip Kohn.

Meski begitu, penampilan disiplin di lini belakang membuat Spurs tetap mampu bertahan hingga turun minum tanpa kebobolan. Vicario menjadi sosok paling menonjol di antara rekan-rekannya yang tampak kesulitan mengimbangi intensitas tinggi permainan Monaco.

Monaco Dominan, Namun Tak Mampu Taklukkan Vicario

Memasuki babak kedua, dominasi Monaco semakin kentara. Sebastien Pocognoli, pelatih Monaco, meminta anak asuhnya meningkatkan tempo serangan dan menekan lebih dalam pertahanan Tottenham. Tekanan itu berbuah sederet peluang dari Takumi Minamino, Akliouche, hingga Jordan Teze — namun lagi-lagi Vicario tampil gemilang menjaga gawangnya tetap perawan.

Penyelamatan terbaik Vicario datang di menit ke-74 ketika ia menggagalkan sundulan jarak dekat Teze dengan refleks luar biasa. Sepakan keras Balogun juga sempat memaksa Vicario melakukan diving penuh untuk menghalau bola yang mengarah ke pojok kanan bawah gawang. Total delapan penyelamatan berhasil ia catat sepanjang pertandingan — angka yang menegaskan peran vitalnya malam itu.

Monaco, meski unggul dalam penguasaan bola hingga 56%, tak mampu memecah kebuntuan. Tim tuan rumah mencatat 23 tembakan, tetapi hanya delapan yang tepat sasaran dan semuanya berhasil diamankan. Pocognoli pun harus puas berbagi angka, sementara Thomas Frank menyebut hasil ini sebagai “poin yang terasa seperti kemenangan” karena performa defensif yang disiplin dari para pemainnya.

Statistik, Susunan Pemain, dan Catatan Pertandingan

Laga antara Monaco dan Tottenham mencatat sejumlah statistik menarik. Monaco mendominasi penguasaan bola dengan 56%, berbanding 44% milik Spurs. Jumlah umpan Monaco mencapai 454 kali, sedangkan Tottenham hanya 347. Tuan rumah juga unggul dalam hal peluang, dengan 23 tembakan berbanding 11, serta delapan di antaranya tepat sasaran. Namun efektivitas pertahanan Spurs menjadi pembeda utama.

Rinciannya, pertandingan berlangsung cukup bersih dengan masing-masing tim hanya menerima satu kartu kuning tanpa ada kartu merah. Pelanggaran yang dilakukan pun seimbang — 13 untuk Monaco dan 12 untuk Tottenham. Dari sisi bola mati, kedua tim cukup aktif dengan total sembilan sepak pojok, menunjukkan intensitas tinggi hingga akhir laga.

Susunan Pemain AS Monaco:
Phillip Kohn; Thilo Kehrer, Mohammed Salisu, Caio Henrique; Krepin Diatta, Jordan Teze, Mamadou Coulibaly, Kassoum Ouattara; Maghnes Akliouche, Folarin Balogun, Ansu Fati.
Pelatih: Sebastien Pocognoli.

Susunan Pemain Tottenham Hotspur:
Guglielmo Vicario; Pedro Porro, Kevin Danso, Micky van de Ven, Archie Gray; Joao Palhinha, Rodrigo Bentancur; Mohammed Kudus, Lucas Bergvall, Wilson Odobert; Richarlison.
Pelatih: Thomas Frank.

Dengan hasil ini, Tottenham mempertahankan tren positif di fase grup Liga Champions 2025/2026. Meskipun belum menunjukkan performa ofensif meyakinkan, konsistensi lini belakang dan ketangguhan Vicario memberikan optimisme bahwa The Lilywhites masih berpeluang besar lolos ke babak berikutnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index