JAKARTA - PT Jasa Raharja menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang mengutamakan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial melalui pencapaian dua penghargaan pada Indonesia Conference CSR–SDG–ESG VIII 2025.
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa BUMN tersebut tidak hanya fokus pada kinerja finansial, tetapi juga konsisten menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh operasional dan tata kelola perusahaan.
Dalam ajang tersebut, Jasa Raharja meraih Juara Umum Titanium Award untuk kategori Penghargaan Lembaga-Institusi. Selain itu, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja, Harwan Muldidarmawan, mendapatkan The Best Commitment Director for CSR–SDG–ESG 2025 di kategori Penghargaan Perorangan.
"Penghargaan ini menegaskan peran Jasa Raharja sebagai BUMN yang tidak hanya fokus pada kinerja finansial, tetapi juga berkomitmen kuat mengintegrasikan prinsip ESG ke dalam seluruh aspek operasional dan tata kelola perusahaan," ungkap Harwan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Sinergi Internal Jadi Kunci Keberhasilan ESG
Harwan menjelaskan, keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi seluruh insan Jasa Raharja yang menerapkan prinsip keberlanjutan secara menyeluruh, mulai dari lingkungan hingga tata kelola perusahaan.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja ESG agar mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan,” kata Harwan.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang asuransi sosial, Jasa Raharja menekankan pentingnya menciptakan nilai sosial dan lingkungan, selain pencapaian finansial. Sejumlah inisiatif telah dilakukan untuk memperkuat implementasi ESG di berbagai lini perusahaan.
Langkah Nyata Jasa Raharja di Aspek Lingkungan
Di bidang lingkungan (Environmental), Jasa Raharja aktif mengurangi jejak karbon melalui penyusunan Roadmap ESG, pemasangan panel surya di beberapa kantor, serta penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional.
"Langkah ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan menuju efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon," jelas Harwan.
Dengan tindakan tersebut, perusahaan berupaya mendukung agenda nasional pengurangan emisi dan transisi menuju energi bersih, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan.
Program Sosial dan Tata Kelola yang Terstruktur
Dalam aspek sosial (Social), Jasa Raharja menjalankan berbagai program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) seperti Mudik Gratis BUMN, safety riding, dan edukasi keselamatan berlalu lintas. Program ini dirancang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Selain itu, penghargaan Great Place To Work menjadi bukti perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan pegawai, menciptakan lingkungan kerja yang aman, kolaboratif, inklusif, dan berdaya.
Pada aspek tata kelola (Governance), Jasa Raharja memperkuat penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Unit kerja investasi perusahaan juga menyalurkan dana ke instrumen berwawasan lingkungan, sejalan dengan prinsip investasi berkelanjutan.
"Implementasi ESG bukan hanya tanggung jawab satu unit kerja, melainkan budaya yang harus melekat di seluruh lini perusahaan," tegas Harwan.
Dorongan untuk Masa Depan Berkelanjutan
Penghargaan ganda yang diraih Jasa Raharja menjadi dorongan bagi perusahaan untuk terus memperkuat langkah menuju masa depan yang hijau, inklusif, dan berkelanjutan.
"Ke depan, Jasa Raharja berkomitmen untuk mengintegrasikan prinsip ESG secara lebih luas, melalui inovasi berkelanjutan, kolaborasi lintas sektor, serta penguatan tata kelola yang transparan dan akuntabel," tambah Harwan.
Plt. Direktur Utama PT Jasa Raharja, Dewi Ariyani, menegaskan, implementasi CSR, SDG, dan ESG bukan sekadar kewajiban, tetapi menjadi kompas moral perusahaan dalam menjalankan bisnis.
"Kami berkomitmen memastikan setiap kebijakan, keputusan, dan aktivitas perusahaan senantiasa berpihak pada transparansi, keadilan, dan keberlanjutan,” ujar Dewi Ariyani.
Dengan penghargaan ini, Jasa Raharja semakin menegaskan diri sebagai BUMN yang mampu bersaing secara profesional sambil memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan, sekaligus menjadi contoh penerapan prinsip keberlanjutan yang holistik di Indonesia.