Prabowo dan Presiden Brasil

Prabowo dan Presiden Brasil Tinjau Program Makan Bergizi Gratis Bersama

Prabowo dan Presiden Brasil Tinjau Program Makan Bergizi Gratis Bersama
Prabowo dan Presiden Brasil Tinjau Program Makan Bergizi Gratis Bersama

JAKARTA - Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Brasil kembali mendapat sorotan internasional setelah kunjungan resmi Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva ke Jakarta. Dalam kunjungan kenegaraan ini, Presiden Lula dijadwalkan bertemu langsung dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, untuk membahas kerja sama strategis di berbagai sektor, salah satunya bidang sosial melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kedua pemimpin negara tersebut akan meninjau langsung pelaksanaan Program MBG, yang menjadi salah satu program unggulan pemerintahan Prabowo. Program ini dinilai memiliki kesamaan visi dengan kebijakan sosial Brasil yang telah sukses dijalankan di bawah kepemimpinan Lula sebelumnya.

Kunjungan ini juga menjadi simbol penguatan hubungan bilateral Indonesia–Brasil, terutama dalam sektor pembangunan manusia, pangan, dan kesejahteraan sosial.

Kedatangan Presiden Brasil Disambut Hangat di Jakarta

Pesawat kepresidenan yang membawa Presiden Lula da Silva dan rombongan mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu sore, sekitar pukul 17.45 WIB. Kedatangannya menandai dimulainya rangkaian agenda kunjungan kenegaraan selama beberapa hari di Indonesia.

Kedatangan Presiden Lula disambut langsung oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Duta Besar Brasil untuk Indonesia George Monteiro Prata, Duta Besar Indonesia untuk Brasil Andhika Chrisnayudhanto, serta Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Erwin Sugiandi.

Suasana penyambutan berlangsung hangat dan penuh keakraban, mencerminkan eratnya hubungan diplomatik kedua negara yang telah terjalin selama lebih dari 70 tahun. Dalam sambutannya, para pejabat menyatakan bahwa kunjungan ini diharapkan mampu membuka babak baru kerja sama strategis yang saling menguntungkan.

Agenda Utama: Kolaborasi Indonesia–Brasil di Bidang Sosial dan Ketahanan Pangan

Menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Lula akan difokuskan pada peningkatan kerja sama di bidang sosial, terutama peninjauan langsung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Direncanakan (meninjau MBG), tetapi kita lihat besok,” ujar Prasetyo kepada awak media, menegaskan bahwa agenda ini menjadi salah satu prioritas dalam pertemuan kenegaraan tersebut.

Program MBG menjadi simbol keberhasilan kolaborasi internasional di bidang kesejahteraan sosial, karena baik Indonesia maupun Brasil memiliki pengalaman dan komitmen kuat dalam upaya mengatasi masalah gizi dan ketimpangan ekonomi melalui intervensi berbasis pangan bergizi.

Prabowo sendiri diketahui beberapa kali menyebut Brasil sebagai negara inspiratif dalam pelaksanaan program MBG, terutama dalam hal keberlanjutan dan efektivitas distribusi bantuan kepada masyarakat.

Inspirasi dari Brasil: Keberhasilan Program Sosial yang Menginspirasi

Dalam berbagai kesempatan, Presiden Prabowo Subianto kerap menyinggung program makan bergizi di Brasil yang telah sukses menjangkau 40 juta penerima manfaat selama 11 tahun. Program tersebut menjadi contoh bagaimana negara dapat membangun sistem distribusi pangan nasional yang efisien, transparan, dan berkelanjutan.

Perbandingan itu kerap digunakan Prabowo untuk menunjukkan kemajuan cepat Indonesia dalam menjalankan program serupa. Hanya dalam waktu satu tahun, Indonesia berhasil menyalurkan Program Makan Bergizi Gratis kepada 36,7 juta penerima manfaat di seluruh wilayah.

Pemerintah Indonesia memandang pencapaian ini sebagai bukti nyata dari keseriusan dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan kelompok rentan, sekaligus bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dengan kunjungan Presiden Lula, diharapkan akan ada pertukaran pengalaman dan best practice antara Indonesia dan Brasil, terutama dalam hal mekanisme distribusi, sistem pengawasan, dan tata kelola program sosial berskala besar.

Kerja Sama yang Diharapkan Berkelanjutan dan Berdampak Nyata

Kunjungan Presiden Lula ke Indonesia bukan sekadar pertemuan bilateral formal, tetapi juga ajang berbagi pengetahuan dan strategi kebijakan publik antarnegara berkembang yang memiliki kesamaan tantangan dalam mengelola ketimpangan sosial dan gizi masyarakat.

Bagi Indonesia, kolaborasi dengan Brasil menjadi langkah strategis untuk memperkuat fondasi kebijakan sosial nasional, sekaligus membuka peluang kerja sama baru di bidang pertanian, pangan, dan teknologi pengolahan bahan makanan.

Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat memperluas jejaring internasional Indonesia di Amerika Latin, memperkuat diplomasi ekonomi, serta memperdalam hubungan antarnegara Selatan–Selatan (South–South Cooperation) yang telah lama digaungkan.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri merupakan salah satu program prioritas nasional di bawah pemerintahan Prabowo Subianto, yang ditujukan untuk meningkatkan status gizi anak-anak Indonesia, menurunkan angka stunting, dan mendorong pemerataan kesejahteraan sosial di seluruh wilayah Tanah Air.

Simbol Diplomasi Sosial dan Solidaritas Antarbangsa

Kunjungan Presiden Lula da Silva ke Indonesia juga memiliki makna simbolis yang lebih dalam. Kedua negara yang sama-sama memiliki populasi besar dan sumber daya alam melimpah, kini menyatukan visi untuk menciptakan keadilan sosial dan ketahanan pangan global.

Langkah bersama meninjau pelaksanaan MBG menjadi bukti nyata bahwa diplomasi antarbangsa tidak selalu berbentuk kesepakatan ekonomi atau pertahanan, tetapi juga bisa melalui kerja sama sosial yang berdampak langsung bagi rakyat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index