JAKARTA - Setelah empat kekalahan beruntun di berbagai ajang, Liverpool akhirnya menunjukkan kembali karakter menyerang dan permainan efektif yang menjadi ciri khas mereka. Bertandang ke markas Eintracht Frankfurt di Deutsche Bank Park, The Reds tampil luar biasa dengan kemenangan 5-1 dalam laga matchday ketiga fase liga Liga Champions 2025/2026.
Kemenangan ini terasa istimewa karena sempat diawali dengan situasi sulit. Frankfurt unggul terlebih dahulu di menit ke-26 lewat gol Rasmus Kristensen, yang memanfaatkan kelengahan di sisi kanan pertahanan Liverpool. Namun, tim asuhan Arne Slot bangkit dengan reaksi cepat dan luar biasa disiplin.
Dalam tempo kurang dari 20 menit, The Reds membalikkan keadaan melalui gol-gol dari Hugo Ekitike (35’), Virgil van Dijk (39’), dan Ibrahima Konate (44’). Setelah turun minum, Cody Gakpo (66’) dan Dominik Szoboszlai (70’) menambah penderitaan tuan rumah. Florian Wirtz tampil menonjol dengan dua assist dan menjadi motor serangan utama.
Tambahan tiga poin membuat Liverpool kini mengoleksi enam angka dari tiga pertandingan. Selain mengakhiri catatan buruk, kemenangan ini menjadi bukti bahwa pendekatan taktik Slot mulai menemukan ritme terbaiknya di Liga Champions.
Slot Pilih Amankan Kebugaran Pemain, Isak Ditarik Dini
Meski meraih hasil gemilang, kemenangan Liverpool sedikit diwarnai kekhawatiran setelah Alexander Isak ditarik keluar saat jeda babak pertama. Keputusan Arne Slot sempat menimbulkan tanda tanya di kalangan suporter karena penyerang asal Swedia tersebut tidak tampak mengalami benturan keras di lapangan.
Menanggapi hal itu, Slot menjelaskan bahwa pergantian dilakukan karena Isak merasakan ketidaknyamanan pada bagian pangkal pahanya. “Ia harus ditarik keluar saat jeda karena sedikit merasakan (sakit di) pangkal pahanya,” ungkap Slot kepada TNT Sports seusai pertandingan.
Menurut pelatih asal Belanda itu, keputusan mengganti Isak murni bersifat pencegahan. “Kami tidak ingin mengambil risiko lebih besar. Jadwal padat dan akumulasi menit bermain bisa memperburuk kondisi pemain. Jadi kami memilih langkah aman,” lanjutnya.
Slot memang dikenal sebagai pelatih yang sangat memperhatikan rotasi dan kebugaran pemain. Ia kerap menekankan bahwa menjaga kondisi fisik menjadi aspek fundamental dalam membangun konsistensi performa tim, terutama di tengah jadwal padat Premier League dan Liga Champions.
Kebijakan Rotasi Arne Slot Tuai Pujian
Kebijakan rotasi Arne Slot dalam mengatur menit bermain para pemainnya mendapat apresiasi dari pengamat dan fans. Meskipun beberapa kali dinilai terlalu hati-hati, pendekatan tersebut terbukti efektif menjaga keseimbangan tim. Dalam laga melawan Frankfurt, Slot melakukan empat rotasi di lini depan dan tengah, namun permainan Liverpool tetap solid dan produktif.
Alexander Isak sendiri sebelumnya baru pulih dari cedera otot yang membuatnya absen selama tiga bulan. Ia juga baru tampil penuh dua kali berturut-turut, termasuk di laga internasional bersama timnas Swedia. Slot menyadari bahwa kondisi tersebut memerlukan perhatian ekstra.
“Sayang sekali, tetapi saya sudah mengatakannya berkali-kali, sangat sulit menemukan keseimbangan dengan pemain yang absen selama tiga bulan,” ujar Slot. “Anda memainkannya secara perlahan, dan orang mungkin berpendapat Anda bisa memainkannya lebih lama. Namun sekarang, setelah dua pertandingan dalam tiga hari, kami harus realistis dan berharap yang terbaik.”
Pernyataan itu menegaskan filosofi Slot yang menempatkan kesehatan jangka panjang pemain di atas ambisi jangka pendek tim. Bagi Slot, memaksakan pemain tampil penuh di setiap laga hanya akan menimbulkan risiko cedera baru, sesuatu yang sudah dialami Liverpool musim lalu di era pelatih sebelumnya.
Liverpool Tunjukkan Kedalaman Skuad dan Kematangan Taktis
Meski kehilangan Isak di babak kedua, performa Liverpool tidak menurun. Justru sebaliknya, The Reds tampil lebih tajam dan efisien dalam mengonversi peluang. Perpaduan kreativitas Florian Wirtz dan kecepatan Gakpo membuat lini serang Liverpool semakin hidup.
Dominik Szoboszlai yang baru masuk di babak kedua langsung memberikan dampak besar dengan satu gol indah dari luar kotak penalti. Gol kelima itu seakan menegaskan bahwa Liverpool kini kembali ke jalur kemenangan dengan gaya bermain yang modern dan adaptif.
Arne Slot menilai hasil besar ini bukan hanya soal skor, tetapi juga mencerminkan kedewasaan tim dalam menghadapi tekanan. “Kami bermain sabar setelah tertinggal. Tim ini tahu bagaimana bereaksi. Itulah tanda tim besar,” kata Slot dengan nada puas.
Selain itu, kemenangan telak di Frankfurt memperlihatkan kedalaman skuad Liverpool. Rotasi yang dilakukan Slot terbukti tidak mengurangi kualitas permainan, justru memberikan kesempatan bagi pemain muda dan pelapis untuk unjuk kemampuan. Hal ini menjadi sinyal positif bagi perjalanan panjang mereka di kompetisi Eropa musim ini.
Dengan hasil 5-1 tersebut, Liverpool kini naik ke peringkat 10 klasemen sementara Liga Champions dan berpeluang besar melaju ke babak berikutnya bila mampu mempertahankan konsistensi dalam dua laga mendatang.
Susunan Pemain
Eintracht Frankfurt: Nikita Haikin; Fredrik Bjorkan, Haitam Aleesami, Odin Bjortuft, Fredrik Sjovold; Sondre Fet, Patrick Berg, Hakon Evjen; Jens Petter Hauge, Kasper Hogh, Sondre Auklend.
Pelatih: Dino Toppmoller.
Liverpool: Alisson Becker; Jeremie Frimpong, Virgil van Dijk, Ibrahima Konate, Andy Robertson; Dominik Szoboszlai, Alexis Mac Allister, Florian Wirtz; Hugo Ekitike, Alexander Isak, Cody Gakpo.
Pelatih: Arne Slot.