JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung melaksanakan program Penyalaan Serentak Light Up The Dream: Terangi Negeri, Wujudkan Mimpi, Menguatkan Empati.
Kegiatan ini dilakukan di rumah salah satu penerima manfaat, Ibu Lastri, di Kelurahan Selindung, Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang.
Program ini menjadi bagian dari upaya PLN untuk memperluas akses listrik bagi masyarakat kurang mampu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebanyak 23 penerima manfaat tersebar di beberapa wilayah, termasuk Pangkalpinang, Koba, Sungailiat, Mentok, Toboali, dan Belitung. Kehadiran listrik di rumah-rumah ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi kehidupan yang lebih baik.
Makna Hari Listrik Nasional bagi PLN
Mewakili General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum (SM KKU) PLN UIW Babel, Anton Wahyu Utomo, menjelaskan bahwa Light Up The Dream merupakan cara PLN mengekspresikan rasa syukur sekaligus berbagi manfaat bagi masyarakat.
“Dalam peringatan Hari Listrik Nasional ke-80 ini, kami memilih untuk merayakannya dengan cara yang sederhana namun bermakna, berbagi terang kepada masyarakat yang membutuhkan. Melalui program Light Up The Dream, PLN ingin memastikan bahwa kehadirannya memberi kemudahan, membuka kesempatan, dan menumbuhkan harapan baru bagi masyarakat di Bangka Belitung,” ujar Anton.
Melalui program ini, PLN tidak hanya menyambungkan listrik, tetapi juga menyalakan semangat masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Listrik menjadi simbol harapan dan peluang, terutama bagi keluarga yang sebelumnya tidak memiliki akses energi yang memadai.
Dukungan Pemerintah dan Manfaat Sosial
Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, yang mewakili Wali Kota Pangkalpinang, memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan program ini.
“Atas nama Pemerintah Kota Pangkalpinang, kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada PLN yang telah menghadirkan sambungan listrik gratis bagi masyarakat, salah satunya di rumah Ibu Lastri. Harapannya, program seperti ini dapat menambah kesejahteraan keluarga penerima manfaat, serta menjadi langkah awal bagi peningkatan taraf hidup masyarakat. Kami juga berharap kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang,” ujar Mie Go.
Kehadiran listrik di rumah-rumah penerima manfaat tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi rumah tangga, pendidikan anak, dan kenyamanan hidup sehari-hari.
Harapan dan Cerita Penerima Manfaat
Ibu Lastri, salah satu penerima manfaat di Kelurahan Selindung, mengekspresikan rasa syukur dan haru setelah rumahnya resmi tersambung listrik.
“Dulu saya hanya bisa menumpang listrik ke rumah orang tua. Sekarang alhamdulillah sudah punya sambungan listrik sendiri. Anak-anak jadi bisa belajar dengan tenang di malam hari. Terima kasih banyak kepada PLN yang sudah membantu kami,” ungkapnya.
Cerita Ibu Lastri mencerminkan dampak nyata program ini: listrik tidak sekadar energi, tetapi juga membuka peluang pendidikan bagi anak-anak dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh anggota keluarga.
PLN Terus Menyalakan Kehidupan Masyarakat
Melalui program Light Up The Dream, PLN berharap kehadiran listrik dapat membawa manfaat berkelanjutan. Akses listrik mempermudah kegiatan ekonomi rumah tangga, mendukung pendidikan, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Program ini menjadi bukti nyata semangat PLN untuk menyalakan kehidupan di seluruh pelosok Bangka Belitung. Lebih dari sekadar penyalaan lampu, program ini menyalakan harapan, membuka kesempatan, dan memperkuat empati terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Dengan kolaborasi antara PLN, pemerintah, dan masyarakat, program semacam ini diharapkan dapat terus berkembang, memberikan dampak positif yang lebih luas, dan memastikan seluruh warga Bangka Belitung mendapatkan manfaat dari kemajuan energi nasional.