JAKARTA - Di balik sorotan dunia mode dan gemerlap kehidupan selebritas, Victoria Beckham memperlihatkan sisi lain dirinya melalui serial dokumenter tiga bagian yang tayang di Netflix. Bukan hanya kisah tentang perjalanan karier dan bisnis fashion-nya, tetapi juga potret kehidupan pribadi keluarga Beckham yang terekam lewat interior tiga kediaman mewah mereka di Miami, Cotswolds, dan London.
Melalui dokumenter tersebut, penonton diajak menyelami bagaimana gaya desain interior khas Victoria yang memadukan kemewahan, keanggunan, serta kehangatan dalam setiap sudut rumah. Dikutip dari Elle Decor, setiap hunian mencerminkan karakter keluarga Beckham—modern, berkelas, namun tetap terasa akrab dan hidup.
Dapur Miami: Modern, Terang, dan Penuh Canda Tawa
Rumah pertama yang tampil dalam dokumenter ini berlokasi di Miami, tepat di tepi pantai dengan pemandangan laut yang menenangkan. Di salah satu adegan, Victoria tampak santai bersama putri bungsunya, Harper, yang mengajarinya koreografi TikTok di dapur berdesain modern.
Ruang dapur tersebut menampilkan dominasi warna putih dan hitam, menghadirkan kesan bersih dan elegan. Kabinet putih yang berbaris rapi berpadu dengan island marmer hitam, menciptakan kontras visual yang memukau. Jendela besar dari lantai ke langit-langit menjadi sumber cahaya alami sekaligus menampilkan panorama laut yang spektakuler.
Tak hanya dapur, ruang tamu yang terhubung langsung dengan area memasak ini juga menghadirkan atmosfer terbuka. Pencahayaan alami dan interior minimalis membuat ruangan terasa lapang dan menyatu dengan pemandangan luar. Dari adegan itu saja, terlihat bagaimana Victoria dan keluarganya menikmati waktu santai tanpa kehilangan sentuhan kemewahan.
Rumah Pedesaan di Cotswolds: Hangat dan Penuh Karakter
Beralih ke pedesaan Inggris, rumah keluarga Beckham di Cotswolds menampilkan sisi yang lebih autentik dan hangat. Bernilai sekitar 12 juta pound sterling atau Rp267 miliar, rumah ini memancarkan gaya rustic khas pedesaan Inggris yang penuh pesona.
Dapurnya menonjol dengan dinding bata terekspos, panci-panci tembaga bergelantungan rapi, serta rak kayu ek yang memajang gelas dan pot tanaman terakota. Suasana yang tercipta terasa alami dan mengundang rasa nostalgia, jauh dari kesan mewah yang berlebihan.
Di ruang makan, sebuah meja kayu panjang menjadi pusat perhatian. Di atasnya tergantung dua lampu besar dengan cahaya hangat, sementara balok kayu di langit-langit menambah kesan klasik. Kursi berlapis kain hitam elegan yang mengelilingi meja mempertegas perpaduan antara gaya pedesaan dan keanggunan kontemporer.
Gaya interior rumah Cotswolds ini seakan memperlihatkan sisi pribadi Victoria yang lembut dan berorientasi pada keluarga—hangat, ramah, dan tetap elegan tanpa berlebihan.
Hunian London: Minimalis, Klasik, dan Sarat Gaya
Rumah ketiga keluarga Beckham berada di kawasan elit Kensington, London, dengan nilai fantastis mencapai 31 juta pound sterling atau sekitar Rp690 miliar. Hunian ini menjadi contoh nyata bagaimana Victoria menggabungkan desain modern dengan keanggunan klasik khas Inggris.
Dapurnya menampilkan kombinasi kabinet hitam matte dengan rak kayu alami dan pencahayaan lembut. Desain ini menghadirkan suasana nyaman yang tetap terasa eksklusif. Dalam beberapa adegan, kamera memperlihatkan momen makan bersama keluarga di sekitar meja kayu besar yang diletakkan di antara dua jendela bay tinggi, menciptakan pemandangan klasik yang berkarakter.
Sebuah perapian besar berdiri di salah satu sisi ruangan, menjadi titik fokus yang menambah kesan hangat dan intim. Detail seperti jendela sash asli serta arsitektur rumah yang masih dipertahankan menunjukkan bahwa keluarga ini menghargai nilai sejarah di balik hunian mereka. Alih-alih merenovasi secara total, Victoria memilih untuk menjaga keaslian rumah agar tetap memiliki pesona klasik yang tak lekang oleh waktu.
Rahasia di Balik Kantor dan Gaya Hidup Victoria
Selain menyoroti rumah tangga dan gaya interiornya, dokumenter ini juga membahas sisi profesional Victoria Beckham. Dalam salah satu adegan, investor David Belhassen mengungkap kebiasaan unik sang desainer terkait pengelolaan kantor dan keuangannya.
Belhassen menyebut bahwa Victoria pernah menghabiskan sekitar 70 ribu pound sterling (setara Rp1,5 miliar) per tahun hanya untuk membeli tanaman hias kantor. Tak berhenti di situ, ia juga membayar tambahan 15 ribu pound sterling (sekitar Rp334 juta) setiap tahun untuk menggaji seseorang yang bertugas khusus menyirami tanaman-tanaman tersebut.
Fakta tersebut menjadi titik balik dalam pembicaraan mengenai pengeluaran berlebih di perusahaannya. Victoria pun dengan jujur mengakui bahwa dirinya saat itu terlalu berfokus pada menciptakan lingkungan kerja yang indah dan inspiratif, hingga kurang memperhatikan efisiensi biaya. Pengakuan itu memperlihatkan sisi manusiawi seorang Victoria Beckham—perfeksionis, namun juga mau belajar dari kesalahan.
Penampilan Elegan di Premier Dokumenter
Penampilan Victoria di karpet merah premier dokumenter ini juga tak kalah mencuri perhatian. Dikutip dari People, ia tampil anggun dalam balutan busana serba krem yang terdiri dari rok pensil panjang, atasan, dan blazer senada, dilengkapi sandal peep-toe hitam yang memberi kontras elegan.
Sang suami, David Beckham, tampil serasi dalam kemeja hitam klasik, sementara ketiga anak mereka—Romeo, Harper, dan Cruz—hadir dengan gaya busana yang mencerminkan kepribadian masing-masing. Romeo tampil dengan gaya retro ala 90-an, Harper tampil dewasa dalam gaun strapless hitam panjang, dan Cruz tampil formal mengenakan setelan jas dengan sentuhan warna lembut yang senada dengan kekasihnya, Jackie Aposte.