JAKARTA - Baru?baru ini, foto wajah Wulan?Guritno dengan bekas jerawat menjadi sorotan publik setelah diunggah di media sosial. Unggahan itu memantik berbagai komentar netizen yang mempertanyakan mengapa kulitnya tak sehalus ekspose publik.
Di hadapan sorotan tersebut, Wulan memilih bersikap tenang dan terbuka. Ia dengan percaya diri memperlihatkan foto dirinya dengan bekas jerawat dan menegaskan bahwa kondisi kulit seperti itu wajar bagi siapa saja.
Jerawat memang telah lama menjadi masalah kulit yang mengganggu penampilan sekaligus rasa percaya diri. Dari komedo putih hingga nodul besar, jerawat muncul dalam beragam bentuk yang berbeda.
Selain itu, bekas jerawat dan noda yang tertinggal setelah kondisi aktif juga kerap menjadi tantangan tersendiri. Beruntung, ada cara alami maupun medis yang bisa membantu mengurangi dan mencegah bekas jerawat agar tidak menetap.
Perjalanan Kulit Wulan Guritno di Balik Layar Gemerlap
Wulan mengaku bahwa dirinya pernah melalui fase yang sulit terkait kulit sejak remaja. Ia menyebut dirinya sebagai “pejuang acne” karena jerawat dan bekasnya telah lama menjadi bagian dari perjuangannya.
“?Aku juga pejuang acne karena aku dulu jerawatan parah dan banyak sekali scars (luka) jerawat di kulit wajah,” ujarnya saat mengisi acara ASTRIA?SKINTalk pada 3?Juli?2025.
Akibat rutinitas syuting dengan makeup berat, kurang tidur, dan paparan eksternal lainnya, kondisi kulitnya kerap tambah buruk.
“Kulit aku bermasalah banget, sering berjerawat, apalagi kalau kena makeup yang berat dan kurang tidur terus saat shooting… memang sejak remaja, permasalahan kulit aku memang jerawat,” tuturnya.
(Kutipan disesuaikan agar sesuai format, tanpa mengubah maksud sebenarnya.)
Karena itu, ia juga sempat merasa tidak percaya diri saat harus tampil layar lebar atau menghadapi paparazzi tanpa riasan tebal.
“Momen?insecure pasti ada, apalagi kalau sedang kumpul berolahraga yang tidak bisa pakai makeup dempul… jadi kondisi wajah bermasalah pun harus tetap datang,” katanya.
Meskipun kini tampil menawan di usia 40?an, Wulan mengingat baik betul bagaimana bekas jerawat, pori?pori besar, dan tekstur kulit yang tidak mulus dulu memengaruhinya.
“Waktu muda umur 20?an aku sebetulnya pejuang jerawat… tapi akhirnya aku bisa menerima bahwa perjalanan kulitku berbeda,” tuturnya.
Kini, ia menekankan bahwa penampilan kulit bukan satu?satunya ukuran nilai diri seseorang.
“Kualitas diri, kebaikan, dan karya?karya yang pernah aku buat itulah yang bikin aku sadar, kalau nilai diri aku itu lebih dari hanya sekadar kulit aku atau kecantikan saja,” pungkasnya.
Lima Langkah Untuk Atasi Jerawat dan Bekasnya
Berikut ini adalah lima tips yang dapat membantu mengurangi jerawat dan bekasnya agar tidak menetap di wajah.
Oleskan minyak tea tree?oil. Minyak pohon teh ini memiliki sifat antibakteri alami yang dapat melawan bakteri penyebab jerawat. Campurkan beberapa tetes dengan air lalu aplikasikan dengan kapas pada area yang berjerawat secara rutin.
Gunakan pembersih wajah yang lembut. Pilih pembersih dengan formula yang tidak keras dan bebas bahan kimia agresif. Produk yang mengandung asam salisilat dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan mengontrol produksi minyak berlebih. Hindari mencuci wajah terlalu sering agar kelembapan alami kulit tetap terjaga.
Gunakan gel lidah buaya. Gel lidah buaya dikenal karena sifat anti?inflamasi dan menenangkan kulit. Aplikasikan gel murni secara rutin untuk meredakan peradangan dan mempercepat regenerasi kulit tanpa efek samping.
Coba perawatan chemical?peeling. Jika jerawat sudah membandel dan bekasnya mulai terlihat dalam, pertimbangkan pengelupasan kimia. Namun sebelum melakukannya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit atau profesional kecantikan.
Gunakan benzoil peroksida. Zat ini merupakan bahan aktif yang efektif membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan. Gunakan produk yang kadar benzoil peroksidanya rendah di awal untuk menghindari iritasi, lalu tingkatkan bila perlu.
Dengan perawatan yang tepat dan konsistensi, jerawat bisa dikendalikan dan bekasnya bisa diminimalkan. Selain itu, menjaga pola makan sehat, tidur cukup, dan membersihkan wajah rutin juga menjadi kunci utama memiliki kulit bersih dan sehat.
Dari Media Sosial ke Realitas: Pentingnya Transparansi
Unggahan Wulan di media sosial yang menunjukkan kondisi kulitnya termasuk bekas jerawat bisa menjadi momentum penting bagi banyak orang untuk lebih realistis memandang citra tubuh.
Dia menunjukkan bahwa di balik sorotan kamera dan kilap layar, figur publik pun punya perjuangan kulit yang nyata.
Saat seseorang dengan platform dan pengaruh seperti Wulan memilih terbuka, ia memberi sinyal bahwa masalah kulit bukan sesuatu yang memalukan.
Hal ini membuka ruang bagi mereka yang selama ini merasa sendiri atau malu dengan kondisi kulit mereka untuk berdialog dan mencari solusi.
Dengan memperlihatkan sisi manusiawi, bukan hanya penampilan sempurna, pesan yang tersampaikan pun lebih kuat dan inklusif.
Apalagi di era media sosial di mana citra “kulit mulus tanpa cela” kerap menjadi standar yang tidak realistis.