Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Naik Mulai 1 November

Jumat, 07 November 2025 | 14:14:33 WIB
Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Naik Mulai 1 November

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) resmi menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi mulai 1 November 2025. 

Penyesuaian ini mencakup beberapa produk solar dan diesel, seperti Dexlite dan Pertamina Dex, yang mengalami kenaikan harga di berbagai wilayah Indonesia.

Sebagai contoh, di DKI Jakarta, harga Dexlite kini berada di Rp 13.900 per liter. Penyesuaian ini berlaku seiring perubahan harga minyak dunia, biaya produksi, dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Produk BBM Lain Tidak Terpengaruh

Sementara itu, harga BBM bensin non-subsidi seperti Pertamax, Pertamax Green, dan Pertamax Turbo tidak mengalami perubahan. Begitu juga dengan BBM bersubsidi, termasuk Solar subsidi dan Pertalite, tetap dijual dengan harga lama.

Hal ini menunjukkan kebijakan pemerintah dan Pertamina untuk menjaga kestabilan harga energi bagi konsumen yang menggunakan BBM bersubsidi, sekaligus menyesuaikan harga BBM non-subsidi agar tetap selaras dengan dinamika pasar.

Faktor Penyebab Kenaikan

Kenaikan harga BBM non-subsidi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:

Harga minyak dunia: Fluktuasi harga minyak mentah memengaruhi biaya produksi BBM di dalam negeri.

Kurs rupiah terhadap dolar AS: Nilai tukar yang melemah membuat biaya impor minyak dan bahan baku meningkat.

Biaya produksi dan distribusi: Termasuk biaya pengolahan di kilang dan logistik distribusi ke SPBU.

Menurut Pertamina, penyesuaian harga dilakukan secara proporsional dan transparan, mengikuti mekanisme yang berlaku agar tetap adil bagi konsumen dan perusahaan.

Dampak bagi Konsumen dan Pasar

Kenaikan harga BBM non-subsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex berpotensi mempengaruhi biaya transportasi dan distribusi logistik. Namun, dampaknya terbatas pada segmen konsumen yang menggunakan BBM jenis ini, termasuk kendaraan diesel dan industri tertentu.

Pertamina juga menegaskan bahwa penyesuaian ini tidak berdampak pada BBM bersubsidi, sehingga masyarakat yang tergantung pada Solar subsidi dan Pertalite tetap mendapatkan harga stabil.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Pertamina untuk menyeimbangkan kebutuhan energi nasional dan mempertahankan ketersediaan BBM di seluruh wilayah Indonesia tanpa mengorbankan daya beli masyarakat.

Terkini

IHSG Cetak Rekor Baru, Saham Favorit Asing Melesat

Jumat, 07 November 2025 | 15:56:23 WIB

Harga Emas Antam Naik, Dekati Rp 2,3 Juta per Gram

Jumat, 07 November 2025 | 15:56:16 WIB

IHSG Menguat, Saham BREN dan RAJA Jadi Sorotan Investor

Jumat, 07 November 2025 | 15:56:08 WIB

Pasar Kripto Tertekan, Bitcoin dan Altcoin Jeblok Mingguan

Jumat, 07 November 2025 | 15:55:53 WIB